ABSTRAK
Penguasan materi
pelajaran Bahasa
Inggris dalam jenjang
SMP meliputi empat keterampilan
berbahasa, yaitu: menyimak, berbicara, membaca dan
menulis. Semua itu didukung oleh unsur-unsur bahasa lainnya, yaitu: kosa tata, tata bahasa dan pronunciation sesuai dengan tema sebagai alat
pencapai tujuan. Dari ke empat keterampilan berbahasa di atas, Writing
(menulis) merupakan salah satu kemampuan berbahasa yang dirasa sering menjadi
masalah bagi siswa dalam proses pembelajaran Bahasa Inggris. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil belajar
siswa tentang mengungkapkan makna dalam langkah retorika dalam essai pendek sederhana
dengan menggunakan ragam bahasa tulis secara akurat, lancar dan berterima untuk
berinteraksi dalam konteks kehidupan sehari-hari dalam teks berbentuk procedure pada semester 2 sebanyak 60%
siswa masih berada di bawah KKM (kriteria ketuntasan minimal). Permasalahan
tersebut sangat menarik perhatian penulis untuk mencoba
memaparkan topik analisa terhadap kemampuan siswa menulis teks berbentuk posedur melalui model pembelajaran
make a match.
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Kelas IX A SMP XXX dengan jumlah siswa sebanyak 41 siswa. Penelitian ini merupakan penelitian yang dilakukan melalui MGMP program
BERMUTU yang pada pelaksanaannya peneliti sebagai Guru Model berkolaborasi
dengan 5 orang guru Bahasa Inggris yang tergabung
dalam kelompok guru yang mengajar di kelas IX. Waktu pelaksanaan pada Bulan Februari sampai dengan Maret 2010 atau pada semester 2.
Adapun tujuan yang ingin
dicapai dalam penelitian ini adalah meningkatkan
kemampuan siswa untuk menyusun teks procedure, mengembangkan
strategi pembelajaran dan model pembelajaran yang efektif, efisien dan
menyenangkan, Siswa
dapat melibatkan diri secara aktif dalam kegiatan komunikasi dengan
mengemukakan gagasan, pendapat dan perasaannya secara sederhana baik lisan
maupun tertulis. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
melakukan observasi/ pengamatan dan pemberian test performance siswa dengan
bentuk test tulis.
Dari penelitian yang telah
dilaksanakan, hasil pengamatan mengindikasikan bahwa 29 dari 41 siswa (70,73%)
terlihat aktif dalam proses pembelajaran. Nilai siswa hasil dari evaluasi test
tulis hanya 1 orang siswa (0,22%) saja yang masih belum mencapai KKM (kriteria
ketuntasan minimal). Nilai post test siswa berupa evaluasi individu melalui
Lembar Kerja Siswa menunjukan Sebanyak 3 siswa (0,07%) mendapat nilai C ‘good’,
17 siswa (0,41%) mendapat nilai D ‘fair’, 20 siswa (0,49%) mendapat nilai E
‘poor’
Akhirnya
penulis menyimpulkan berdasarkan penjelasan pada
pembahasan diatas bahwa tujuan penelitian yang telah dilaksanakan mengalami
keberhasilan. Dengan kata lain, impelmentasi tindakan pembelajaran melalui
model pembelajaran make a match dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam
menulis teks berbentuk prosedur dan meningkatkan aktifitas siswa dalam proses
pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Anita Lie. Cooperative
Learning. Jakarta: PT. Gramedia , 2005
Arikunto,
Suharsimi. 2005. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta :
Dirjen PMPTK.
Kemmis, S. dan
Taggart, R. 1988. The Action Research
Planner. Deakin:
Mulyana,
Slamet.2007. Penelitian Tindakan Kelas
Dalam Pengembangan
Profesi Guru. Bandung :
LPMP.
Mulyasa. (2003). Kurikulum
Berbasis Kompetensi, Konsep, Karakteristik dan
Implementasi. Bandung : Remaja Rosda
karya.
Suhardjono et.al.
2005. Pedoman Penyusunan Karya Tulis
Ilmiah Di Bidang
Pendidikan Dan Angka Kredit
Pengembangan Profesi Guru.
Jakarta: Dirjen
Dikgu dan Tentis.
Stringer, R. T. 1996. Action
research: A handbook for practitioners. London
International Educational and Profesional Publisher.
Wibawa, Basuki. 2003. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Depdiknas
Dirjen Pendasmen
Dirtendik: 2003.
Buku-Buku Referensi diatas dapat dibeli di TOKO BUKU RAHMA (KLIK)
Untuk mendapatkan file lengkap silahkan hubungi / sms ke HP 0856 0196 7147
Tidak ada komentar:
Posting Komentar