HP. 0856-0196-7147

PENCARIAN

Minggu, 07 Agustus 2016

Skripsi Farmasi FM 060 : Aktivitas Antibakteri Minyak Atsiri Kulit Batang Kayu Manis (Cinnamomum burmani Blume) Terhadap Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa Multiresisten Antibiotik




INTISARI

Kayu manis (Cinnamomum burmani Blume) merupakan salah satu tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Sukandar (1999), minyak atsiri Cinnamomum burmani Blume memiliki aktivitas antibakteri  terhadap Pseudomonas aeruginosa  dengan KHM sebesar 3,3% v/v, maka kemudian dilakukan penelitian ini dengan tujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri minyak atsiri kulit kayu manis terhadap Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa multiresisten serta komponen minyak atsiri yang mempunyai aktivitas antibakteri.
Penyulingan minyak atsiri kulit kayu manis menggunakan metode penyulingan uap dan air (water and steam destilation). Kadar minyak atsiri yang diujikan berturut-turut sebesar 1% v/v, 0,5% v/v, 0,25% v/v, 0,125% v/v, dan 0,0625% v/v, 0,03125% v/v menggunakan metode dilusi cair dan dilusi padat, sedangkan untuk mengetahui komponen minyak atsiri yang memiliki aktivitas antibakteri digunakan metode kromatografi lapis tipis dan bioautografi.
Minyak atsiri kulit kayu manis mempunyai aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa. Kadar Hambat Minimal (KHM) pada Staphylococcus aureus sebesar 0,25% v/v dan pada Pseudomonas aeruginosa sebesar 0,125% v/v. Kadar Bunuh Minimal (KBM) pada Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa sebesar 0,25% v/v. Komponen minyak atsiri yang memiliki aktivitas sebagai antibakteri adalah senyawa dengan harga Rf berturut-turut 0,40; 0,53; 0,66; 0,71; dan 0,80.

Kata Kunci : Minyak atsiri, Cinnamomum burmani Blume, Staphylococcus aureus multiresisten, Pseudomonas aeruginosa multiresisten.





DAFTAR PUSTAKA
Aneja, K, R., Joshi, Radhika., Sharma, Chetan., 2009, Antimicrobial activity of Dalchini (Cinnamomum zeylanicum bark) extracts on some dental caries pathogens, (on line), (http://www.jpronline.info), diakses tanggal 9 September 2009
Anonim, 1979, Farmakope Indonesia, 32-33, Edisi III, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.
Anonim, 1993, Dasar-dasar Pemeriksaan Mikrobiologi, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Anonim, 1994, Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteran, 23-25, Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Anonim, 1995, Materia Medika, Edisi VI, 329, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.
Anonim, 2000, Inventaris Tanaman Obat Indonesia (I), Jilid I, 67-68, Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial Republik Indonesia Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Jakarta.
Balchin, M. L., 2006, Aromatheraphy Science, 1st Ed., 159-163, Pharmaceutical Press, London.
Chatim, A. dan Suharto, 1994, Sterilisasi dan Disinfeksi, dalam Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteran, 39-51, Binarupa Aksara, Jakarta.
Gibson, J. M., 1996, Mikrobiologi dan Patologi Modern Untuk Perawat, diterjemahkan oleh Prasada, S., EGC, Jakarta.
Gritter, R. J., Bobbit, J. M., Schwarting, A. E., 1991, Introduction to Chromatography, dalam Practical Thin-Layer Chromatography : A Multidisciplinary Approach, Reinhold Book Co., New York.
Guenther, E., 1987, Minyak Atsiri Jilid I, diterjemahkan oleh Ketaren, UI Press, Jakarta.
Harborne, J. B., 1987, Metode Fitokimia Penuntun Cara Modern Menganalisa Tumbuhan, diterjemahkan oleh Padmawinata, K., ITB, Bandung.
Hutapea, J. R., 1991, Inventaris Tanaman Obat Indonesia, Balitbang Kesehatan, Departemen Kesehatan RI, Jakarta.
 Jawetz, E., Melnick, J. L., dan Adelberg, E. A., 2001, Mikrobiologi Kedokteran, 230, 264, 317-327, 371-376, EGC, Jakarta.
Ketaren, 1985, Pengantar Teknologi Minyak Atsiri, 12-13,344-345, Balai Pustaka, Jakarta.
Khan, R., Islam, B., Akram, M., Shakil, S., Ahmad, A., 2009, Antimicrobial Activity of Five Herbal Extracts Against Multi drug Resistant (MDR) Strains of Bacteria and Fungus of Clinical Origin , (online), (http://mdpi.com/journal/molecules14020586.pdf/ diakses 28 Agustus 2009).
Pelczar, M. J., Chan, E. C. S., 1988, Dasar-Dasar Mikrobiologi, 49-68, diterjemahkan oleh Hadioetomo, R. S., Universitas Indonesia, Jakarta.
Pratiwi, Sylvia, T., 2008, Mikrobiologi Farmasi, 191-192, Erlangga, Jakarta.
Reksohadiprojo, M. S., 1976, Kuliah dan Praktikum Kimia Farmasi Preparatif, 26-32, Penerbit PT. Gunung Agung, Yogyakarta.
Salle, A., 1961, Fundamental Principle of Bacteriology, 5th Ed, McGraw Hill Book Company. Inc, New York.
Setiabudy, R. dan Gan, V. H. S., 1995, Farmakologi dan Terapi, Edisi keempat, 571- 574, 577-578, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.
Shulman, S. T., Phair, J. P., Sommers, H. M., 1994, Dasar Biologi dan Klinis Penyakit Infeksi, 552, diterjemahkan oleh Wahab A. Samik, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Stahl, E., 1985, Analisis Obat Secara Kromatografi dan Mikroskopi, Penerbit ITB, Bandung.
Sudjadi, 1988, Metode Pemisahan, Cetakan Pertama, Kanisius, Yogyakarta, 168-169
Sukandar, dkk., 1999, Efek Minyak Atsiri Kulit Kayu dan Daun Cinnamomum burmani Terhadap Bakteri dan Fungi. Penerbit ITB, Bandung.
Sumarno, 2001, Kromatografi Teori Dasar dan Petunjuk Praktikum, 34, Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Syukur, C., dan Hernani, 2001, Budidaya Tanaman Obat Komersial, Cetakan I, PT Penebar Swadaya, Yogyakarta.
Wagner, Hildebrandt, 1984, Plant Drug Analysis A Thin Layer Chromatography Atlas, 2nd Edition, Springer-Verlag, Berlin.
Warsa, U. C., 1994, Kokus Positif Gram, dalam Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteran, Edisi Revisi, 103-124, Binarupa Aksara, Jakarta.
Wattimena, J. R., Sugiarso, N. C., Widianto, N. B., Sukandar, E. Y., dan Soemardji, A. A., 1991, Farmakodinamik dan Terapi Antibiotik, 48-50, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.





Buku-buku tersebut di atas dapat dibeli di  TOKO BUKU RAHMA  (KLIK)
Untuk mendapatkan file lengkap silahkan hubungi/ sms ke HP 0856 0196 7147





Tidak ada komentar:

Posting Komentar