HP. 0856-0196-7147

PENCARIAN

Kamis, 24 Desember 2015

PTK SD 014 : Penggunaan Media Gambar Dan Lingkungan Untuk Meningkatkan Pemahaman Tentang Perkalian Sebagai Penjumlahan Berulang Kelas II SD Negeri xxx Semester Dua Tahun Pelajaran 2008/2009




BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang Masalah

            Dalam rangka mencapai tujuan pengajaran, kegiatan belajar mengajar harus diarahkan pada aktifitas pengajaran yang mampu mengembangkan segala potensi dan kreatifitas siswa. Tinggi rendahnya tingkat kreatifitas belajar siswa di sekolah banyak dipengaruhi oleh interaksi komponen-komponen pembelajaran.
            Pengajaran bukan hanya memindahkan pengetahuan ke generasi muda, atau hanya proses perubahan kebudayaan dan mengembangkan kepribadian. Pengajaran siswa yang baik melibatkan siswa secara aktif dan meniadakan pandangan bahwa siswa  sebagai makhluk pasif. Guru sebagai pengajar tidak hanya menyampaikan materi, tetapi harus mampu mengorganisir proses belajar mengajar, sehingga siswa termotivasi untuk belajar.
            Pembenahan dalam pembelajaran perlu dilakukan, yaitu pembaharuan pada pemilihan metode, penggunaan metode yang tepat, penyediaan media dan penanaman konsep yang benar. Pembaharuan bersifat memperbaiki dan menyempurnakan yang telah ada. Hasil yang diharapkan dengan adanya pembaharuan pada pemilihan metode, penggunaan metode yang tepat, penggunaan media, dan penanaman konsep yang benar adalah tujuan pengajaran yang belum tercapai dapat diselesaikan dan dapat memperbaiki pemahaman konsep yang salah pada diri siswa.
            Pembenahan sistem pengajaran harus mampu membangkitkan minat para siswa untuk belajar lebih aktif. Pembaharuan pengajaran, penerapan metode yang tepat, penyediaan media pengajaran terutama harus dilakukan dalam pendidikan Matematika, karena dalam pendidikan Matematika secara umum masih banyak kendala dan masalah yang dihadapi, misalnya nilai anak untuk mata pelajaran Matematika rendah, pelajaran Matematika belum mempunyai makna sebagai bagian dalamkehidupans ehari-hari, pelajaran Matematika masih dianggap sebagai pelajaran yang sulit, pembelajaran Matematika yang dilaksanakan guru masih cenderung bersifat konfensional, minimnya penerapan metode demonstrasi dalam pembelajaran Matematika, minimnya daya inovatif, kreatifitas dalam pembelajaran Matematika menjadikan mata pelajaran ini tidak disukai anak.
            Menurut Bloom yang dikutip oleh Djauzak Ahmad (1994 : 9), “Ketuntasan pembelajaran siswa dapat ditunjukkan dengan meningkatkan kemampuan intelektual yang terdiri dari: ingatan, pemahaman, penerapan analisis, sintetis, dan evaluasi”.
            Dari data di SD Negeri XXX ternyata prestasi pembelajaran matamatika siswa masih di bawah kriteria ketuntasan minimal, baik secara individual maupun secara klasikal. Pada kondisi awal, nilai yang diperoleh siswa sebanyak 12 dari 20 siswa tidak memenuhi KKM yang ditentukan yaitu di bawah 75. Hal ini disebabkan karena di dalam kegiatan belajar hanya mengandalkan teori dan kurang menyadari pentingnya penggunaan media pembelajaran.
            Metode pembelajaran dalam Matematika ini banyak sekali yang tepat dan sesuai dengan tuntutan perkembangan pembelajaran Matematika. Metode-metode pembelajaran Matematika yakni metode demonstrasi, metode pemecahan masalah, metode drill dan latihan, metode penemuan, metode tanya jawab, metode inkuiri, dan penggunaan alat peraga atau media yang sesuai dengan materi.

           Berdasarkan kajian latar belakang masalah tersebut di atas, maka ditemukan permasalahan dalam pembelajaran Matematika di SD Negeri XXX sebagai berikut:

1.      Prestasi Matematika siswa SD Negeri XXX masih tergolong rendah.
2.      Pelajaran Matematika belum memiliki makna sebagai bagian dalam kehidupan sehari-hari.
3.      Pelajaran Matematika masih dianggap sebagai pelajaran yang sulit.
4.      Pembelajaran Matematika yang dilaksanakan oleh guru masih bersifat konvensional.
5.      Minimnya penggunaan metode pembelajaran yang tepat.
6.      Minimnya guru dalam pembelajaran menggunakan media atau alat peraga.
            Agar kualitas pendidikan anak meningkat maka seorang guru harus tahu pentingnya metode pembelajaran. Ada tiga cara utama dalam belajar yaitu model visual, auditorial, dan kinestetik. Visual adalah belajar melalui indra penglihatan. Auditorial adalah belajar melalui indra pendengaran. Kinestetik adalah belajar melalui peraba dan penglihatan. Dari ketiga cara tersebut harus didukung oleh sarana dan prasarana dan tidak kalah pentingnya dengan penggunaan media pembelajaran.
            Pengajaran Matematika akan menunjukkan hasil memuaskan, jika pengajaran mampu menyampaikan konsep dengan benar, mampu memilih pendekatan dalam mengajar dengan benar. Matematika tidak akan menjadi sulit jika sejak dini ditanamkan dan diawali dengan penyampaian konsep-konsep secara benar. Hal yang  perlu diperhatikan adalah penanaman konsep pada anak yang benar, pembelajaran yang menyenangkan, dihadapkan pada benda-benda yang ada di sekelilingnya serta benda yang sesungguhnya.
            Berdasarkan uraian tersebut di atas maka judul dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah: “PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DAN LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN TENTANG PERKALIAN SEBAGAI PENJUMLAHAN BERULANG KELAS II SD NEGERI XXX. SEMESTER DUA TAHUN PELAJARAN 2008/2009”.

B.   Rumusan Masalah

            Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah dapat dibuat suatu rumusan masalah sebagai berikut:
“Apakah dengan penggunaan media gambar dan lingkungan dapat meningkatkan pemahaman belajar Matematika pada pokok bahasan perkalian sebagai penjumlahan berulang siswa kelas II  SD Negeri XXX Semester II Tahun Pelajaran 2008/2009?”

C.   Tujuan Perbaikan

            Tujuan perbaikan yang penulis harapkan dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah :
“Untuk meningkatkan pemahaman belajar matematika pada pokok bahasan perkalian sebagai penjumlahan berulang siswa kelas II  SD Negeri XXX Semester II Tahun Pelajaran 2008/2009 melalui penggunaan media gambar dan  lingkungan”

D.   Manfaat Perbaikan

            Hasil pelaksanaan perbaikan penggunaan media gambar dan lingkungan dalam pembelajaran matematika akan memberikan manfaat yang berarti, yaitu:
1.      Bagi Guru
Dengan dilaksanakannya perbaikan penerapan penggunaan media gambar dan lingkungan dalam pembelajaran Matematika ini, guru sedikit demi sedikit mempunyai keinginan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Dengan penelitian ini diharapkan guru dapat memberikan penanaman konsep yang benar.
2.      Bagi Siswa
Perbaikan ini sangat bermanfaat bagi siswa yang bermasalah di kelas       II SD Negeri XXX, dalam meningkatkan pemahamannya terhadap konsep penyelesaian perkalian sebagai penjumlahan berulang. Keberhasilan peningkatan pemahaman tersebut dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.

3.      Bagi Sekolah
Setelah keberhasilan perbaikan ini yakni penggunaan media gambar dan lingkungan dalam pembelajaran Matematika khususnya pokok bahasan Perkalian sebagai penjumlahan berulang, akan memberikan sumbangan yang baik pada sekolah untuk meningkatkan prestasi belajar siswa di dalam kegiatan belajar di kelas.



Untuk pesan buku referensi silahkan klik TOKO BUKU RAHMA

Untuk mendapatkan file lengkap silahkan hubungi / sms ke HP. 0856 0196 7147



Tidak ada komentar:

Posting Komentar